Sabtu, 15 Mei 2010

Perkembangan teknologi IPv6

  IP (Internet Protocol) address yang kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah kode pengenal atau gerbang masuk pada jaringan internet. Dalam penggunaannya IP address adalah komponen paling utama dalam jaringan internet karena internet dapat tersambung atau terbentuk melalui beberapa IP address,dimana setiap komputer/host memiliki IP address yang unik atau tidak ada yang duplikasi/ganda. Setiap IP address pada komputer/host ini saling terhubung pada komputer lainnya melalui jaringan internet, sehingga bila sebuah komputer mengirim sebuah paket yang berisi data maka paket tersebut akan dikenai IP address komputer pengirim dan begitu juga dikenai IP address komputer yang akan dituju kemudian paket ini dikirim melalui jaringan. Teknisnya paket tersebut dikirim melalui roouter antara komputer pengirim dan penerima. Jelas sekali bahwa IP address adalah tanda pengenal bagi setiap komputer yang terhubung ke internet sehingga tidak dimungkinkan untuk memiliki IP address yang sama. Bentuk interface IP address pada komputer sendiri adalah deretan bilangan binary sebanyak 32 bit pada teknologi IP address sekarang yaitu IP versi 4 atau IPv4. Sehingga dengan adanya keunikan disetiap komputer yang diwakili oleh IP address maka terdapat organisasi atau badan yang bertugas untuk pembagian IP address tersebut. Untuk lembaga tertinggi didunia adalah IANA (Internet Assign Numbers Authority) yang diwakilkan dari setiap wilayah seperti APNIC (Asia Pacifik Network Informarion Center) untuk daerah Asia Pasifik termasuk Indonesia, ARIN untuk daerah Amerika Utara ,Amerika Selatan, sebagian wilayah Afrika.

    Perkembangan internet dengn IP ini sangat pesat  sehingga sudah menjadi perkiraan dari beberapa tahun terakhir bahwa teknologi berbasis TCP/IP (teknologi internet menggunakan IP address) ini akan menurun dalam hal kualitas dan kuantitas jaringannya dikarenakan semakin produk atau teknologi menggunakan teknologi ini sebagai contoh sekarang ini adalah mobile access (remote access), file transfer protocol (ftp), email,dll. Sehingga layanan-layanan tersebut dapat melampaui kemampuan jaringan berbasis IP dalam melaksanakan fungsi- fungsi tersebut. Sehingga dengan terjadinya kendala-kendala tersebut maka para ahli membangun teknologi terbaru dari versi 4/IPv4 menjadi IP versi 6 (IPv6). IPv4 yang sudah hampir melampaui kapasitasnya mulai menurun dari sisi keamanan, realibility, serta kemampuan service serta kecepatan transfer.
Keunggulan dari IPv6 (IP versi 6) daripada IPv4 adalah :

Minggu, 09 Mei 2010

Intelegent Traffic System di Indonesia

Perkembangan dunia teknologi informasi berimbas ke semua bidang kehidupan manusia tidak terkecuali di bidang perhubungan lalulintas atau jalan raya. Beberapa penelitian sedang dikembangkan untuk membentuk suatu sistem kontrol lalulintas menggunakan perkembangan dunia IT tetapi memang belum seluruhnya ditangani oleh sistem, tetap peran manusia juga masih dibutuhkan untuk menjalankan sistem tertentu. Bahkan di beberapa negara di Eropa sudah berhasil mengimplementasikan teknologi ini dan negara Jepang sudah berpengalaman dalam hal ini. Intellegent Traffic System merupakan salah satu teknologi dari TCS (Traffic Control System) yang dibentuk untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam mengatur lalulintas pada seperti di negara-negara yang padat kendaraannya.
Contoh aplikasinya adalah Intelegent Traffic Light Control System (ITLCS) adalah suatu teknologi yang sangat berperan dalam menentukan pergantian lampu lalulintas dijalan yang disesuaikan dengan situasi dari jalanan tersebut, tidak statis dan kaku seperti punya kita di Indonesia. Kita lihat di negara kita lampu lalulintas akan berganti warna sesuai dengan waktu yang telah diberikan atau menurut kepadatan jalan tersebut artinya apabila lampu merah berganti setiap 2 menit maka walaupun jalanan sangat padat atau kosong 'melompong' akan memakan waktu yang sama. Tetapi dengan menggunakan ITLCS, maka lampu lalulintas akan berganti sesuai dengan kepadatan kendaraan dijalan tersebut dengan menggunakan CCTV yang terintegrasi dengan penggunaan algoritma fuzzy maka 'green time' akan menyesuaikan dengan keadaan dari jalan tersebut.
  
Pembahasan berikutnya adalah salah satu sistem yang pernah dicoba untuk diimplementsaikan di Bandung yaitu Area Traffic Control System (ATCS) yang pernah dikelola oleh Polwiltabes bekerjasama dengan Dishub tetapi hingga saat ini tidak ada kabarnya lagi, padahal pada saat awal rencana pengembangannya sangat terlihat serius sekali tetapi sampat saat ini beritanya tidak terdengar lagi.

Sebagaimana kita tahu bahwa pemerintah juga terlihat belum mendukung aplikasi pintar ini. Kita dapat rasakan di jalan tol yang notabene merupakan awal atau gerbang pengembangan sistem ini tetapi sepertinya hingga saat ini belum ada beritanya. Tutup buka gerbang tol otomatis seharusnya merupakan lahan hijau yang bisa digarap oleh Dishub dengan tim IT-nya bekerjasama dengan pemerintah kota atau negara kalau memang perlu, hingga saat ini tutup buka gerbang tol masih manual dengan HT(Handy Talky) yang terkadang malah bisa membuat jalanan menjadi lebih macet.
  
Sebagaimana kita tahu bahwa Indonesia terkenal dengan kepadatan penduduknya apabila sistem ini dapat diimplementasikan maka kepadatan penduduk baik dijalan raya dan di tempat lainnya dapat diatasi dengan sebuah sistem tertentu. Sehingga dibutuhkan komitmen dari setiap stakeholder yang berperan untuk dapat saling membahu agar dapat tercipta negara yang teratur dan rapih. Saran saya pertama mungkin dibuat suatu center of trafic control system yang nantinya ini akan terintegrasi dengan seluruh sistem kontrol lalulintas yang berada dijalan raya, tol, atau dimanapun berada. Memang kondisi geografi juga mempengaruhi tetapi untuk sementara ini kita fokuskan di kota-kota besar yang 'langganan' macet. Kedua selain mencoba untuk membuat sistem lalulintas terkontrol, kita juga tetap bekerjasama dengan analisis dari GIS (Geographic Information System) yang memang harus saling bekerjasama, Ketiga pencarian investor atau penggalang dana yang sekiranya memang sangat cocok untuk pendanaan proyek ini sehingga tidak akan terjadi istilah 'gagal ditengan jalan'.

Sabtu, 08 Mei 2010

Akhirnya Tertangkap Juga

Tertanggal 30 Maret 2010 di daerah sekejati di sebuah mesjid yang cukup terkenal dan besar telah terjadi sesuatu yang mungkin tidak akan pernah dilupakan oleh orang-orang disekitar daerah sana ,,,

emang kenapa gtu???  tanggal 30 maret berarti hari jumat kan..,.,.
so kita sebagai seorang muslim waktunya kita jum'atan bagi yang ikhwan ,, di Mesjid tersebut yang merupakan mesjid besar tersebut dari minggu ke minggu setiap kali ada jum'atan ,, suka terjadi kehilangan barang-barang ,,
 kok aneh sih,, di mesjid suka kehilangan barang2 nah memang itulah yang telah disabdakan NABI MUHAMMAD SAW ,, disetiap orang2 islam kalian terdapat orang2 munafik  yang akan merusak keislamannya dan agamanya,, jadi kejadian ini memang bukan hanya cuma sekarang aja pada saat zaman Nabi juga memang sudah terjadi,,,
 dan menurut saya bukan hanya dimesjid ini saja tetapi kebanyakan mesjid menjadi sasaran para pencuri atau maling atau bisa disebut sebagai orang2 munafik itu,,,
kita balik lagi ke cerita awal kita,, kejadian kehilangan2 itu sudah berulang setiap bulannya terkadang 2 kali terkadang 3 kali terkadang cuma 1 kali,, terkadang seminggu sekali juga,, klo gak salah udah sekitar 3 tahun ini deh kejadian kehilangan pas jum'atan terulang terus menerus,, padahal di mesjid tersbut ada satpam yang menurut sy satpam tersebut sudah terlatih dan juga seorang tim khusus suatu organisasi ,, dan klo jumatan di mesjid tersbut juga banyak polisi yang berjumatan disana tp yah namanya maling dia lebih ngerti keadaan yg dia hadapi,,, kehilangan tetep aja terjadi,,,