1. Penjelasan OOAD
Object – Oriented analysis adalah suatu metode untuk memeriksa requirement (syarat/keperluan untuk membangun suatu sistem) dari sudut pandang suatu kelas dan objek- objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object- Oriented Design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi data pada tahap requirement. Sehingga Object – Oriented Analysis dan Design adalah suatu metode untuk menganalisa dan merancang system berorientasi objek dan menjelaskan sebuah hubungan dengan masalah utama dengan solusi logis dari pandangan seluruh objek.
Beberapa komponen / istilah dalam OOAD :
1. Objek : sebagai suatu entitas / model yang mewakili benda dalam dunia nyata yang memiliki state, atribut, dan behavior. State adalah keadaan sesaat dari suatu objek, sedangkan atribut merupakan suatu komponen internal yang dimiliki oleh sebuah objek dan merupakan cirri dari objek yang lain. Behaviour sendiri adalah suatu aktifitas dari sebuah objek dimana objek tersebut beraksi dan bereaksi.
2. Class : adalah sebuah himpunan atau kumpulan dari objek yang memiliki jenis yang sama. Kelas menetapkan perilaku (behavior ) dan atribut dari objek tersebut.
Terdapat 3 konsep dasar dari pemodelan berorientasi objek :
1. Encapsulasi : merupakan penyembunyian detil dari proses yang dilakukan oleh suatu system dan user hanya tahu cara menggunakan system tersebut tanpa tahu apa yang dilakukan oleh system, ini merupakan dasar konsep dari information hiding.
2. Inheritance : adalah pewarisan suatu atribut atau method yang dimiliki oleh kelas induk kepada kelas anaknya. Sehingga kelas yang memiliki kesamaan dapat dijadikan keturunan
3. Polymorphism : merupaka suatu konsep untuk menyatakan batasan dari suatu objek atau kelas, sehingga setiap kelas yang memiliki banyak kesamaan tetap memiliki kemampuan atau batasan masing-masing dari setiap kelasnya.
2. Pengenalan UML
UML atau Unified Manipulation Language adalah notasi dalam bentuk diagram/grafik yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian sebuah system yang berbasis objek. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses,
penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO (Object-Oriented) mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakaan metoda OO (Object-Oriented) mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique). Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO (Object-Oriented), ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing pendekatan metoda OO (Object-Oriented) untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda yang uniform/seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metoda OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime Limited, dll serta di pelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-standar teknologi objectoriented dan software component.
3. Penjelasan Hubungan UML dan OOAD
Tujuan dari UML yaitu (1) Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum, (2) Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa, (3) Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. Pemodelan dalam UML terdapat 9 tipe diagram yang berbeda yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Obejct Diagram, State Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram
Diagram-diagram ini ditambah dengan kemampuan dokumentasi perupakan artifacts utama UML. Data-flow diagram dan tipe diagram lain yang tidak terdapat dalam UML tidak termasuk dalam paradigma object-oriented. Activity diagram dan collaboration diagram yang terdapat dalam UML menggantikan data-flow diagram. Activity diagram juga sangat bermanfaat untuk membuat workflow.Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam pembuatan system berorientasi objek kita memiliki cara atau metode tersendiri ayng berbeda dengan structural atau procedural programming sehingga kita menggunakan tools atau alat bantu yang disebut dengan UML untuk membantu kita dalam menganalisis dan mendesain sebuah metode menggunakan object- oriented
Object – Oriented analysis adalah suatu metode untuk memeriksa requirement (syarat/keperluan untuk membangun suatu sistem) dari sudut pandang suatu kelas dan objek- objek yang ditemui dalam ruang lingkup permasalahan. Sedangkan Object- Oriented Design adalah metode untuk mengarahkan arsitektur software yang didasarkan pada manipulasi data pada tahap requirement. Sehingga Object – Oriented Analysis dan Design adalah suatu metode untuk menganalisa dan merancang system berorientasi objek dan menjelaskan sebuah hubungan dengan masalah utama dengan solusi logis dari pandangan seluruh objek.
Beberapa komponen / istilah dalam OOAD :
1. Objek : sebagai suatu entitas / model yang mewakili benda dalam dunia nyata yang memiliki state, atribut, dan behavior. State adalah keadaan sesaat dari suatu objek, sedangkan atribut merupakan suatu komponen internal yang dimiliki oleh sebuah objek dan merupakan cirri dari objek yang lain. Behaviour sendiri adalah suatu aktifitas dari sebuah objek dimana objek tersebut beraksi dan bereaksi.
2. Class : adalah sebuah himpunan atau kumpulan dari objek yang memiliki jenis yang sama. Kelas menetapkan perilaku (behavior ) dan atribut dari objek tersebut.
Terdapat 3 konsep dasar dari pemodelan berorientasi objek :
1. Encapsulasi : merupakan penyembunyian detil dari proses yang dilakukan oleh suatu system dan user hanya tahu cara menggunakan system tersebut tanpa tahu apa yang dilakukan oleh system, ini merupakan dasar konsep dari information hiding.
2. Inheritance : adalah pewarisan suatu atribut atau method yang dimiliki oleh kelas induk kepada kelas anaknya. Sehingga kelas yang memiliki kesamaan dapat dijadikan keturunan
3. Polymorphism : merupaka suatu konsep untuk menyatakan batasan dari suatu objek atau kelas, sehingga setiap kelas yang memiliki banyak kesamaan tetap memiliki kemampuan atau batasan masing-masing dari setiap kelasnya.
2. Pengenalan UML
UML atau Unified Manipulation Language adalah notasi dalam bentuk diagram/grafik yang digunakan untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun, dan pendokumentasian sebuah system yang berbasis objek. UML sendiri juga memberikan standar penulisan sebuah system blue print, yang meliputi konsep bisnis proses,
penulisan kelas-kelas dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen yang diperlukan dalam sistem software. Pendekatan analisa & rancangan dengan menggunakan model OO (Object-Oriented) mulai diperkenalkan sekitar pertengahan 1970 hingga akhir 1980 dikarenakan pada saat itu aplikasi software sudah meningkat dan mulai komplek. Jumlah yang menggunakaan metoda OO (Object-Oriented) mulai diuji cobakan dan diaplikasikan antara 1989 hingga 1994, seperti halnya oleh Grady Booch dari Rational Software Co., dikenal dengan OOSE (Object-Oriented Software Engineering), serta James Rumbaugh dari General Electric, dikenal dengan OMT (Object Modelling Technique). Kelemahan saat itu disadari oleh Booch maupun Rumbaugh adalah tidak adanya standar penggunaan model yang berbasis OO (Object-Oriented), ketika mereka bertemu ditemani rekan lainnya Ivar Jacobson dari Objectory mulai mendiskusikan untuk mengadopsi masing-masing pendekatan metoda OO (Object-Oriented) untuk membuat suatu model bahasa yang uniform / seragam yang disebut UML (Unified Modeling Language) dan dapat digunakan oleh seluruh dunia.
Secara resmi bahasa UML dimulai pada bulan oktober 1994, ketika Rumbaugh bergabung Booch untuk membuat sebuah project pendekatan metoda yang uniform/seragam dari masing-masing metoda mereka. Saat itu baru dikembangkan draft metoda UML version 0.8 dan diselesaikan serta di release pada bulan oktober 1995. Bersamaan dengan saat itu, Jacobson bergabung dan UML tersebut diperkaya ruang lingkupnya dengan metoda OOSE sehingga muncul release version 0.9 pada bulan Juni 1996. Hingga saat ini sejak Juni 1998 UML version 1.3 telah diperkaya dan direspons oleh OMG (Object Management Group), Anderson Consulting, Ericsson, Platinum Technology, ObjectTime Limited, dll serta di pelihara oleh OMG yang dipimpin oleh Cris Kobryn. UML adalah standar dunia yang dibuat oleh Object Management Group (OMG), sebuah badan yang bertugas mengeluarkan standar-standar teknologi objectoriented dan software component.
3. Penjelasan Hubungan UML dan OOAD
Tujuan dari UML yaitu (1) Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan dimengerti secara umum, (2) Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses rekayasa, (3) Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. Pemodelan dalam UML terdapat 9 tipe diagram yang berbeda yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Obejct Diagram, State Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Component Diagram dan Deployment Diagram
Diagram-diagram ini ditambah dengan kemampuan dokumentasi perupakan artifacts utama UML. Data-flow diagram dan tipe diagram lain yang tidak terdapat dalam UML tidak termasuk dalam paradigma object-oriented. Activity diagram dan collaboration diagram yang terdapat dalam UML menggantikan data-flow diagram. Activity diagram juga sangat bermanfaat untuk membuat workflow.Sehingga dapat kita simpulkan bahwa dalam pembuatan system berorientasi objek kita memiliki cara atau metode tersendiri ayng berbeda dengan structural atau procedural programming sehingga kita menggunakan tools atau alat bantu yang disebut dengan UML untuk membantu kita dalam menganalisis dan mendesain sebuah metode menggunakan object- oriented
Tidak ada komentar:
Posting Komentar